Bandarlampung,
GATRAnews - Polisi menemukan tiga botol bahan baku pembuat bom
ikan, setelah insiden ledakan di sebuah desa di Lampung Timur.
"Botol kecil berisi black powder campuran potasium florat sebagai bahan
baku membuat bom ikan," kata Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di
Bandarlampung, Rabu (14/11).
Ia menjelaskan, terhadap kejadian ledakan yang diduga berasal dari bom ikan di Desa Umbul Metro Labuhan Maringgai pada Selesa pagi kemarin, polisi telah memulai penyelidikan di lokasi. Penyelidikan dilakukan oleh tim Jihandak Bom Gegana Satuan Brimobda Lampung dipimpin AKP Turis Budiono.
Laporan menyebutkan, korban meninggal akibat ledakan bom ikan di Lampung Timur bertambah.
"Gunawan, 25 tahun, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah, Metro, akhirnya tewas, karena mengalami luka berat akibat terkena bom ikan," kata Sulis, seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, kronologis kejadian ledakan bom ikan di Kampung Kuala Penat, Desa Mergosari, Labuhan Maringgal, Lampung Timur, bermula dari seorang nelayan bernama Mahfud yang merakit bom ikan bersama dua korban lainnya di kediaman Mahfud.
Diperkirakan bom itu meledak saat dirakit, yang menyebabkan dua korban Mahmud dan Jamal (32) tewas seketika, sementara Gunawan sempat dilarikan ke RS Metro.
Terkait kerugian, pihak kepolisian masih melakukan inventarisir kerugian yang dialami pihak keluarga akibat insiden ledakan bom itu. (TMA)
Ia menjelaskan, terhadap kejadian ledakan yang diduga berasal dari bom ikan di Desa Umbul Metro Labuhan Maringgai pada Selesa pagi kemarin, polisi telah memulai penyelidikan di lokasi. Penyelidikan dilakukan oleh tim Jihandak Bom Gegana Satuan Brimobda Lampung dipimpin AKP Turis Budiono.
Laporan menyebutkan, korban meninggal akibat ledakan bom ikan di Lampung Timur bertambah.
"Gunawan, 25 tahun, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah, Metro, akhirnya tewas, karena mengalami luka berat akibat terkena bom ikan," kata Sulis, seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, kronologis kejadian ledakan bom ikan di Kampung Kuala Penat, Desa Mergosari, Labuhan Maringgal, Lampung Timur, bermula dari seorang nelayan bernama Mahfud yang merakit bom ikan bersama dua korban lainnya di kediaman Mahfud.
Diperkirakan bom itu meledak saat dirakit, yang menyebabkan dua korban Mahmud dan Jamal (32) tewas seketika, sementara Gunawan sempat dilarikan ke RS Metro.
Terkait kerugian, pihak kepolisian masih melakukan inventarisir kerugian yang dialami pihak keluarga akibat insiden ledakan bom itu. (TMA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar