I.
INDUKSI
Induksi
adalah proses berpikir di dalam akal kita dari pengetahuan tentang kejadian
atau peristiwa-peristiwa dan hal-hal yang lebih kongkrit dan khusus untuk
menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum. Seperti :
Besi di panaskan memuai
Seng di panaskan memuai
Besi dan Seng adalah logam
Jadi : Setiap logam yang di
panaskan akan memuai.
Contoh
:
Harimau berdaun telinga,
berkembang biak dengan melahirkan
Ikan Paus
berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan: Semua hewan yang berdaun telinga,
berkembang biak dengan melahirkan
Ada
dua macam Induksi adalah sebagai berikut :
a) Induksi sempurna
Jika
putusan umum itu merupakan penjumlahan dari putusan khusus, maka Induksi itu
sempurna misalnya : Jika dari masing-masing Mahasiswa pada suatu Fakultas,
diketahui bahwa ia warga Negara Indonesia. Maka dapat diadakan putusan (umum)
semua Mahasiawa Fakultas itu warga Negara Indonesia.
b) Induksi tidak Sempurna
Jika
putusan umum dari Induksi yang bukan merupakan penjumlahan, melainkan
seakan-akan loncatan dari yang khusus kepada yang umum, itulah Induksi yang
tidak sempurna.
II.
DEDUKSI
Deduksi ialah proses pemikiran yang berpijak pada pengetahuan yang
lebih umum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus. Bentuk
standar dari penalaran deduktif adalah silogisme, yaitu proses penalaran di
mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa
konklusi).
Seperti
Makhluk
hidup butuh makan.
Manusia
adalah makhluk hidup.
Hewan
adalah makhluk hidup.
Jadi
manusia dan hewan butuh makan.
Contoh :
Laptop
adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Contoh :
DVD
Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan: semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan: semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Perbedaan penalaran Deduksi dan Induksi
DEDUKSI
|
INDUKSI
|
Jika semua premis benar maka
kesimpulan pasti benar
|
Jika premis benar, kesimpulan
mungkin benar, tapi tak pasti benar.
|
Semua informasi atau fakta pada
kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.
|
Kesimpulan memuat informasi yang
tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.
|
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar