Contoh Penulisan Ilmiah
“PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI”
“PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI”
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan
penulisan ilmiah ini penulis menggunakan sistematika yang terdiri dari 5 bab.
Adapun setiap bab merupakan gambaran secara singkat yang akan diuraikan sebagai
berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang
pengertian harga pokok, penggolongan biaya, unsur-unsur produksi, metode
penentuan harga pokok produksi, metode pengumpulan harga pokok produksi,
karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, manfaat
informasi harga pokok produksi perpesanan.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah
singkat perusahaan, tujuan perusahaan, struktur organisasi dan penjelasan yang
lain mengenai perusahaan tersebut.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang
biaya produksi, Biaya non Produksi, penentuan harga pokok pesanan dan harga
jual menurut perusahaan, penentuan harga pokok pesanan dan harga jual menurut
teori.
BAB V PENUTUP
Dari uraian bab empat,
penulis akan memberikan suatu kesimpulan dan saran yang kiranya dapat memberi
manfaat bagi perusahaan tersebut.
Sumber : http://chairudinhd.blogspot.com/
Rangkuman dari penulisan tersebut adalah ....
Terjadi selisih
antara perhitungan perusahaan dengan penulis,
ini terjadi karena ada beberapa komponen yang tidak dimasukkan sebagai
elemen produksi, yaitu tidak memperhatikan unsur bahan penolong pada
perhitungan BOP. Selain itu cara perhitungan BTKL dan biaya nonproduksi pada
perusahaan adalah jumlah karyawan dikalikan dengan upah per bulan kemudian
dikalikan dengan 1 bulan. Sedangkan pada perhitungan penulis, BTKL, BTKTL, dan
biaya nonproduksi cara perhitungannya adalah jumlah karyawan dikalikan dengan upah
karyawan dibagi dengan jumlah hari pada bulan April kemudian dikalikan dengan
jumlah hari selesainya masing-masing bagian produksi. Perhitungan
menurut perusahaan ternyata harga jualnya lebih tinggi dan lebih menguntungkan
daripada menggunakan perhitungan menurut Full Costing.
Perhitungan harga produksi dapat dilakukan dengan dua metode Full Costing dan Variabel Costing. Perbedaan antara konsep Variabel Costing dengan Full Costing tersebut terletak pada tujuan utamanya, yaitu konsep Variabel costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan internal sedangkan konsep Full costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan eksternal. Adanya kedua perbedaan tersebut mengakibatkan perbedaan perlakuan terhadap biaya produksi tetap yang selanjutnya mempengaruhi: (1) Penentuan besarnya harga pokok produk dan besarnya harga pokok persediaan. (2) Penggolongan dan penyajian di dalam laporan laba-rugi. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga Pokok Pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk :
- Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.
- Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
- Memantau realisasi biaya produksi.
- Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam Proses yang disajikan dalam neraca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar