Selasa, 14 Februari 2012

Seberapa pentingkah IQ??

Tingkat-tingkat kecerdasan yang sangat berbeda dapat merusak suatu hubungan jangka panjang.
Kecendrungan-kecendrungan mereka yang sangat cerdas untuk melindungi,menyelamatkan,menjaga atau memperbaiki pasangannya yang sedikit kurang cerdas atau membuat dirinya merasa lebih baik dibandingkan dengan pasangannya yang pada suatu hari nanti bisa meledak dan membahayakan hubungan mereka.
Namun, kecerdasan dan tingkat pendidikan bukanlah dua hal yang sinonim. Di samping itu, terdapat tipe-tipe kecerdasan komplementer yang berbeda:
misalnya,seorang pasangan mungkin memiliki kemampuan dalam memecahkan persoalan-persoalan praktis,dengan cara-cara langsung, logis dan rasional, sedangkan pasangan lainnya melihat berbagai persoalan dari perspektif yang berbeda dan mencari solusi-solusi yang kreatif.

IQ (Intelligence Question) adalah ukuran kepandaian seseorang. Nilai IQ didapat dari tes psikometri berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan/atau dikerjakan. Pada dasarnya nilai IQ cenderung untuk menilai otak sebelah kiri daripada otak sebelah kanan.
Seperti kita ketahui, secara garis besar otak dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Otak kiri menangani hal-hal yang bersifat verbal, seperti berhitung, berbahasa dan mengolah informasi. Jadi otak kiri penting untuk perkembangan akademis/pendidikan formal. Umumnya pendidikan kita dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi lebih mengasah kepada otak kiri dibandingkan otak kanan.
Otak kanan menangani hal-hal yang bersifat non verbal, seperti perencanaan, merangkai, mengharmonisasi, pembelajaran ruang (lingkungan). Jadi dapat dikatakan otak kanan menangani hal-hal seperti persepsi, daya imajinasi, interaksi sosial (ruang) lingkungan dan pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar