NURUL AINI HANDAYANI
1EB22
NPM 25212522
Moment lulus sekolah/ kuliah atau yang lebih
dikenal dengan istilah wisuda, memang menjadi salah satu peristiwa penting yang
tak bisa dilupakan setiap orang. Bahkan saking bermaknanya moment wisuda,
banyak kalangan pelajar maupun mahasiswa yang sengaja mengabadikan moment
tersebut dengan berbagai macam cara. Salah satunya saja dengan mempersiapkan
bingkisan cantik bagi para sahabat, keluarga, maupun kerabat dekat mereka yang
sedang merayakan hari kelulusannya.
Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan dengan
baik oleh Fety Ilma Rahmillah (24) untuk merintis usaha
boneka wisuda, yang ternyata kehadirannya cukup dinanti dan diburu para
konsumen sebagai salah satu alternatif bingkisan yang tak hanya terbilang unik
namun juga menjadi kado pilihan yang
cukup eksklusif
Mengawali bisnisnya setelah menyelesaikan study
S1-nya di Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia, inspirasi bisnis boneka wisuda sebenarnya sudah tertanam di
benak Fety sejak tahun 2010 silam. Namun karena kesibukannya di bangku kuliah,
ide tersebut hanya menjadi sebuah wacana sampai akhirnya ketika Ia telah
memiliki seorang putra, istri Susilo Wibisono ini kembali tertarik untuk
mewujudkan ide bisnisnya dengan mengusung 4mE Craft sebagai
brand produknya.
Memanfaatkan bahan baku kain flanel, boneka
mungil yang dibuat sangat mirip dengan para wisudawan ini proses produksinya
100% menggunakan jahit tangan. Dibantu oleh tiga orang tenaga potong dan 2
orang tenaga finishing, setiap harinya 4mE Craft menerima pesanan boneka wisuda
dalam berbagai macam model. “Kami membuat boneka wisuda dalam dua ukuran, yakni
ukuran kecil 17 cm dan ukuran besar 25 cm, selain itu ada juga produk boneka
couple, boneka keluarga, dan terakhir boneka pengantin,” ujar wanita yang
sedang melanjutkan studi S2-nya di UGM ini.
Strategi
Pemasaran 4mE Craft
Jika dibandingkan dengan produk lain milik para
kompetitor, bisa dikatakan produk boneka buatan Fety ini lebih unggul dan
terlihat eksklusif. “Dalam membuat boneka, saya sengaja membuat produk yang
customize, jadi kami menyesuaikan bentuk boneka dengan keinginan konsumen,
seperti misalnya menyesuaikan bentuk toga dengan universitas calon konsumen,
menambahkan kacamata, jilbab, dan lain sebagainya,” ungkap Fety.
Selama ini 4mE Craft memasarkan produk-produknya
melalui promosi online
maupun offline. “Awalnya dulu kami menyebarkan pamflet dan menempelkan leaflet
di sekitar Jogja, namun sejak kami menggunakan blog di awal Maret ini
permintaan pasar semakin meningkat dan setiap harinya ada orderan yang masuk ke
4mE Craft,” terang Fety sambil tersenyum. Jangkauan pasar yang dimiliki Fety
kini juga semakin luas, yakni telah mencakup seluruh wilayah Yogyakarta, serta
mulai merambah pasar luar Jawa seperti misalnya Aceh, Gorontalo, Kalimantan,
dan lain sebagainya.
Dengan menawarkan beberapa pilihan harga kepada
para konsumennya, setiap bulannya Fety bisa mengantongi omzet hingga mencapai
angka sekitar Rp 5 juta. Untuk boneka wisuda dipatok dengan harga Rp 35.000,00
sampai Rp 50.000,00, boneka couple dibandrol sekitar Rp 90.000,00-Rp 115.000,00
dan boneka pengantin dihargai mulai dari Rp 110.000,00 sampai dengan Rp
175.000,00 per pasang. Harga yang terbilang sangat terjangkau, untuk
kreativitas yang ditawarkan 4mE Craft.
Kedepannya, Fety berharap bisnisnya berkembang
semakin pesat dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan waktu yang terbilang
singkat. “Harapan saya tentunya ingin memiliki workshop sendiri di tempat yang
strategis, selain itu saya juga berharap kedepannya pesanan boneka 4mE Craft
bisa langsung jadi seperti halnya layanan cetak foto yang sekarang ini bisa
ditunggu konsumennya,” jelasnya ketika mengakhiri sesi wawancara dengan tim bisnisUKM.com.
Tim liputan bisnisUKM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar