Jumat, 31 Oktober 2014

Softskill Bahasa Indonesia (2)



                         I.            INDUKSI

Induksi adalah proses berpikir di dalam akal kita dari pengetahuan tentang kejadian atau peristiwa-peristiwa dan hal-hal yang lebih kongkrit dan khusus untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum. Seperti :

Besi di panaskan memuai

Seng di panaskan memuai

Besi dan Seng adalah logam

Jadi : Setiap logam yang di panaskan akan memuai.


Contoh : 
          Harimau berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan 
          Ikan Paus berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan 
      kesimpulan: Semua hewan yang berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan
 
Ada dua macam Induksi adalah sebagai berikut :

      a)      Induksi sempurna

Jika putusan umum itu merupakan penjumlahan dari putusan khusus, maka Induksi itu sempurna misalnya : Jika dari masing-masing Mahasiswa pada suatu Fakultas, diketahui bahwa ia warga Negara Indonesia. Maka dapat diadakan putusan (umum) semua Mahasiawa Fakultas itu warga Negara Indonesia.

       b)      Induksi tidak Sempurna

Jika putusan umum dari Induksi yang bukan merupakan penjumlahan, melainkan seakan-akan loncatan dari yang khusus kepada yang umum, itulah Induksi yang tidak sempurna.


                        II.            DEDUKSI

Deduksi ialah proses pemikiran yang berpijak pada pengetahuan yang lebih umum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus. Bentuk standar dari penalaran deduktif adalah silogisme, yaitu proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi). 
Seperti 
           Makhluk hidup butuh makan. 
            Manusia adalah makhluk hidup.
            Hewan adalah makhluk hidup. 
            Jadi manusia dan hewan butuh makan.

Contoh :
           Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
           DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan: semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

Perbedaan penalaran Deduksi dan Induksi
           
DEDUKSI
INDUKSI
Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar.
Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.
Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.


Sumber :




Rabu, 01 Oktober 2014

Softskill Bahasa Indonesia (1)



     1.     Pengertian Paragraf Deduktif 
             Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

     2.     Ciri-ciri Paragraf Dedukti
       1. Kalimat utama berada di awal paragraf. 
             2. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.

     3.     Contoh Paragraf Deduktif
Berwisata Kuliner di Yogyakarta. Kota Yogyakarta sangat terkenal sebagai kota tujuan wisata. Selain tempat-tempat bersejarah seperti keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Benteng Vredeburg, Yogyakarta juga terkenal dengan berbagai jenis makanan khasnya. Beberapa makanan khas Yogyakarta seperti gudeg wijilan adalah gudeg yang paling enak.Wijilan adalah nama sebuah jalan di sebelah selatan keraton Yogyakarta. Kemudian ada jenang mutiara (sejenis dodol). Jenang Mutiara terbuat dari butir-butiran seperti mutiara, berwarna putih di bagian dalam dan merah bening di bagian luar. Butir-butir mutiara yang direbus itu lalu dimasukkan dalam kuah santan kental yang gurih. Lalu ada nasi goreng mawut, yaitu nasi goreng yang dicampurkan dengan berbagai macam bahan seperti mie, kol, daun caysim, tomat, wortel, baso, dan suwir daging. Serta minumannya es dawet khas Yogyakarta yang rasanya manis dan segar.



1.     Pengertian Paragraf Induktif 

      Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali kalimat penjelas kemudian diikuti oleh kalimat utama atau gagasan utama. Teks induktif dikembangkan dari sesuatu yang bersifat khusus, lebih spesifik, menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum,  lebih luas. Akan tetapi, kita harus hati-hati  dalam menarik kesimpulan menggunakan pola induktif karena kesimpulan umum yang diambil belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, agar kesimpulan yang diambil sesuai dengan kenyataan, data, fakta, bukti, referensi, dan keterangan lain yang dijadikan dasar pengambilan kesimpulan haruslah lengkap dan akurat.
2.     Ciri-ciri Paragraf Induktif
  • Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  • Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
  • Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  • Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  • Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama
3.     Contoh Paragraf Induktif
Selain kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang subur yang banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan pangan , bahkan juga buah-buahan. Dari segi barang tambang, Indonesia juga sangat potensial, terbukti Indonesia salah satu Negara di Asia yang meng ekspor minyak bumi, batu bara, dan barang tambang lainnya. Maka tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya.

Contoh Lain paragraf Deduktif-Induktif 

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.


Sumber 
 http://perlutahuitu.blogspot.com/2012/11/contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan.html