Sabtu, 13 Oktober 2012

MENJADI PENGUSAHA

Nurul Aini Handayani
1EB22
25212522

BISNIS ITU MUDAH……
Saya tahu pernyataan itu membuat banyak orang gusar,namun saya sungguh yakin akan kebenarannya. Hampir semua bisnis bangkrut yang saya lihat sungguh begitu banyak yang telah saya saksikan terjadi karena kesalahan menangani hal-hal yang sederhana.
Tentu saja,kesuksesan bisnis menuntut kerja keras. Bahkan kebanyakan menuntut kerja keras dua puluh empat jam sehari selama lima tahun. Meski demikian,kalau anda menyukai bisnis anda tidak akan mempermasalahkannya dengan orang-orang dan motivasi yang tepat anda akan menikmatinya.
Bisnis juga mengandunng pilihan sulit tidak sering memang,tapi demikian pilihan-pilihan tersebut biasanya tidaklah sesulit kelihatannya. Kesuksesan juga menuntut keberuntungan dalam kadar tertentu. Meski demikian, sebagaiman dikatakan oleh Pegolf Gary Player,”semakin serius saya mempraktikkan,semakin mujur saya”. Lebih dari itu semua,saya yakin kesuksesan bisnis berarti mengikuti pola-pola yang benar. Bisnis yang sukses adalah mahkluk hidup,jadi sebagaimana mahkluk hidup pada umumnya,ia memiliki pola pertumbuhan alami.
Saya hanya bias mengatakan bahwa semakin banyak melihat sukses atau gagalnya suatu bisnis,semakin saya percaya bahwa ada suatu pola dalam perkembangannya yang harus ditangani untuk menjamin tercapainya kesuksesan. Karena itulah anda harus memulai perjalanan menuju sukses bisnis dengan bertanya mana yang paling cocok untuk saya?.
Para pengusaha selalu percaya diri,mereka terlahir optimis,mereka tahu apa yang mesti ddilakukan. Jika anda kebetulan seorang entrepreneur,usahakan bias memfokuskan diri pada detail terutama ketika mereka tengah mengamati detail,yang lebih penting dari pada itu,dengarkan kolega terdekat anda. Dalam hal keberanian menghadapi tantangan para pilar bahkan sering kali sama menggebunya dengan si entrepreneur.
Pedoman beermat tentang kualitas pilar:
  • Solid
  • Hasrat menggebu
  • Kemampuan mendekati
  • Kerja keras
  • Keberanian
  • Pelaksana
Kualitas yang dimiliki para pilar akan membedakan kesuksesan dan kegagalan perusahaan baru itu. Mereka akan berbuat seperti itu ketika perusahaan masih kecil,mereka akan melakukan itu lagi nantinya,yaitu ketika menerapkan keahlian itu untuk menangani si entrepreneur dan bawahan yang semakin bertambah banyak.
Yang anda butuhkan bukan aneka ide ,melainkan ide-ide cemerlang yang benar-benar berkembang menjadi bisnis yang sukses. Anda tidak perlu melakukan perubahan total dan radikal untuk membangun bisnis entrepreneurial. Kini saatnya menuliskan beermat plan,berbeda dari business plan yang disukai para MBA,rencana kita ini sangat sederhana, ada tiga hal penting didalamnya:
  1. Elevator pitch: ide pokok dan penegasan
  2. Mentor :kunci sukses yang sesungguhnya,karena mentor  mempunyai pengalaman banyak dalam bisnis,yang benar bias memahami apa yang tengah anda lakukan,yang menyukai anda,dan anda suka.
  3. Konsumen pertama: inilah tantangan pertama anda setelah menemukan seorang mentor.
Perhatikanlah betapa bisnis sebenarnya bukan lagi sekedar lembaran kertas laporan yang digelar dan seperangkat software,dan bahwa bisnis telah merambah masuk ke dunia penilaian dan emosi pribadi. Sesungguhnya biarpun idenya  cemerlang,tidak mungkin akan langsung bias diterapkan dengan mulus di pasar sebagaimana anda bayangkan. Ingatlah bahwa penilaian utama dari segala tumbal perdagangan,dari took paling pojok hingga aplikasi internet paling canggih adalah pasar,kebenaran yang tampaknya mulai dilupakan di era merebaknya dot-com ini.
Image Dickens bahwa esensi suatu karya adalah sejarahnya sesungguhnya sudah using,orang-orang terbaik selalu termotivasi oleh semangat,hasrat besar,dan tujuan oleh suatu misi. Untuk menuju kesuksesan intrapreneur menempuh jalan yang sama seperti si entrepreneur.

Sumber:dari buku menjadi pengusaha (Mike Southon&Christ West).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar